Memalukan

By Nico Wijaya - June 02, 2009



Disuatu kesempatan, ketika menemani Jeff Oii berkeliling malioboro dalam rangkaian acara Pesta Blogger di Jogja, saya dengan bangga sempat berucap bahwa kebebasan berbicara dan berpendapat di Indonesia itu sangat dihargai. Jeff pun tampak memahami bahasa inggris saya yang tak terlalu lancar, lalu dia menanggapinya dengan mengatakan bahwa kondisi ini sungguh berbeda di negaranya. Ya, saya terlibat perbincangan yang tadinya hanya berbicara seputaran malioboro di malam hari, suasana jogja, makanan khas hingga ke sedikit persoalan politik. Malam itu tersibak kembali rasa bangga saya sebagai anak bangsa Indonesia.

Kebebasan berpendapat itu seperti apa sih?

Milik siapakah kebebasan berbicara ini? Rakyat biasa, anggota dewan yang terhormat atau mereka yang memiliki uang dengan jeratnya yang berkuasa? Setahu saya kebebasan berpendapat itu merupakan hak asasi setiap manusia. Saya manusia, jadi saya punya hak asasi tersebut. Ya, orang lain pun memiliki hak yang serupa. Kita pun diajarkan untuk tidak melanggar hak asasi orang lain.

Lalu, ketika ibu Prita berkeluh kesah tentang perlakuan yang dirasa tidak menyenangkan oleh RS Omni, hingga menyebabkan ia dipenjara, dimanakah letak kebebasan berpendapat itu?

Ah, memalukan.

Terkait,

Tikabanget, satu lagi korban uu ite ituh

Ndorokakung, seruan pecas ndahe

Ladybugfreak, ibu prita dan ketidakadilan

Simbok venus, diam atau lawan

Restlessangel, ibu prita, omni internasional dan kesadaran konsumen


  • Share:

You Might Also Like

5 comments

  1. dem, sinyal im2 ngos-ngosan di kutarjo. gag bisa ngerapiin postingan.

    ReplyDelete
  2. memalukan emang
    Ayo dukung ibu Prita!!!

    ReplyDelete
  3. lenyapkan kebohongan hukum ina

    ReplyDelete
  4. what a shame??!!!!! HAM isn't HAM anymore...

    ReplyDelete
  5. itu kok logonya mendukung pembebasan ibu prita kok kyk pitanya AIDS, artinya apa ya...

    ReplyDelete